Kadek Suparta
Bertemu MingguBertemu Minggu
Secara resmi, namanya adalah Kadek Suparta, tapi semua orang memanggilnya Minggu, yang dalam bahasa Inggris berarti ‘minggu’ dan ‘hari Minggu’. Minggu mulai bekerja di Stepping Stones Bali pada tahun 2015 sebagai pekerja sosial.
Minggu adalah salah satu orang pertama yang bertindak sebagai penghubung bagi orang tua dan anak-anak dari luar Bali yang menghabiskan waktu di tempat bermalam di Stepping Stones Bali selama perawatan. Mereka dapat datang kepadanya untuk bertanya dan dia juga selalu berusaha untuk membantu sesegera mungkin, bahkan jika itu di malam hari atau di akhir pekan.
Selain itu, Minggu, bersama dengan Kadek, menjaga hubungan dan komunikasi dengan yayasan-yayasan lain di Bali untuk dapat membantu sebanyak mungkin anak-anak bersama-sama. Dia adalah penghubung dan memastikan semuanya berjalan selancar mungkin. Selain itu, Minggu juga secara rutin melakukan kunjungan ke rumah-rumah anak-anak penyandang disabilitas, dan mengunjungi desa-desa untuk memberikan informasi tentang intervensi dini.
Minggu senang mengendarai mobil, jadi ketika ada kesempatan, Minggu juga dapat ditugaskan sebagai supir yayasan. Hal ini sering terjadi ketika anak-anak perlu dibawa ke selatan Bali untuk pemasangan ortosis dan prostetik di salah satu yayasan mitra kami atau ketika rumah sakit atau klinik bersalin perlu dikunjungi.
Sebelum bergabung dengan Stepping Stones Bali, Minggu bekerja sebagai asisten penjualan di sebuah dealer Honda selama beberapa tahun dan sempat bekerja sebagai tukang bersih-bersih di sebuah Villa (rumah Sari).
Yang paling kurus di antara kami semua sangat suka beraktivitas dan sering terlihat bersepeda di waktu senggangnya. Hal ini dilakukannya bersama sekelompok teman bersepeda. Dalam melakukan hal ini, ingatlah bahwa Bali tidak datar.
Makanan favorit Minggu adalah Babi Guling.
Bertemu Minggu
Secara resmi, namanya adalah Kadek Suparta, tapi semua orang memanggilnya Minggu, yang dalam bahasa Inggris berarti ‘minggu’ dan ‘hari Minggu’. Minggu mulai bekerja di Stepping Stones Bali pada tahun 2015 sebagai pekerja sosial.
Minggu adalah salah satu orang pertama yang bertindak sebagai penghubung bagi orang tua dan anak-anak dari luar Bali yang menghabiskan waktu di tempat bermalam di Stepping Stones Bali selama perawatan. Mereka dapat datang kepadanya untuk bertanya dan dia juga selalu berusaha untuk membantu sesegera mungkin, bahkan jika itu di malam hari atau di akhir pekan.
Selain itu, Minggu, bersama dengan Kadek, menjaga hubungan dan komunikasi dengan yayasan-yayasan lain di Bali untuk dapat membantu sebanyak mungkin anak-anak bersama-sama. Dia adalah penghubung dan memastikan semuanya berjalan selancar mungkin. Selain itu, Minggu juga secara rutin melakukan kunjungan ke rumah-rumah anak-anak penyandang disabilitas, dan mengunjungi desa-desa untuk memberikan informasi tentang intervensi dini.
Minggu senang mengendarai mobil, jadi ketika ada kesempatan, Minggu juga dapat ditugaskan sebagai supir yayasan. Hal ini sering terjadi ketika anak-anak perlu dibawa ke selatan Bali untuk pemasangan ortosis dan prostetik di salah satu yayasan mitra kami atau ketika rumah sakit atau klinik bersalin perlu dikunjungi.
Sebelum bergabung dengan Stepping Stones Bali, Minggu bekerja sebagai asisten penjualan di sebuah dealer Honda selama beberapa tahun dan sempat bekerja sebagai tukang bersih-bersih di sebuah Villa (rumah Sari).
Yang paling kurus di antara kami semua sangat suka beraktivitas dan sering terlihat bersepeda di waktu senggangnya. Hal ini dilakukannya bersama sekelompok teman bersepeda. Dalam melakukan hal ini, ingatlah bahwa Bali tidak datar.
Makanan favorit Minggu adalah Babi Guling.